, ,

Badan Penanggulangan Bencana Rejang Lebong Siagakan Relawan dan Alat Berat Antisipasi Bencana

oleh -55 Dilihat

Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi: Rejang Lebong Siaga di Musim Hujan

Majalah Bengkulu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluarkan imbauan Badan resmi kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mengintai di wilayah ini seiring dengan masuknya musim penghujan.

Peringatan Dini untuk Wilayah Rawan Bencana

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, M Budianto, menegaskan bahwa masyarakat yang bermukim di lokasi-lokasi rawan bencana perlu meningkatkan kewaspadaan diri. “Saat ini sudah masuk musim hujan sehingga berpotensi terjadi bencana alam banjir, tanah longsor, maupun angin puting beliung,” ujar Budianto ketika dihubungi di Rejang Lebong, Rabu.

Badan Penanggulangan Bencana Rejang Lebong Siagakan Relawan dan Alat Berat Antisipasi Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Rejang Lebong Siagakan Relawan dan Alat Berat Antisipasi Bencana

Baca Juga: Getaran Ringan: Gempa M 2.3 Guncang Wilayah Rejang Lebong Pagi Ini

Menurutnya, peringatan untuk mewaspadai kemungkinan bencana hidrometeorologi ini telah disebarkan secara resmi melalui camat-camat di seluruh wilayah Rejang Lebong. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dini terhadap ancaman bencana yang bisa datang kapan saja.

Memahami Bencana Hidrometeorologi

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Jenis bencana ini termasuk yang paling sering melanda Indonesia, terutama di daerah dengan topografi seperti Rejang Lebong.

“Bencana hidrometeorologi bisa terjadi kapan saja sehingga warga harus selalu meningkatkan kewaspadaan masing-masing, terutama saat hujan turun dengan intensitas sedang maupun lebat dalam waktu yang cukup lama,” jelas Budianto.

Lokasi Rawan dan Langkah Antisipasi

BPBD Rejang Lebong memberikan panduan khusus bagi warga yang tinggal di daerah rawan:

1. Kawasan Bantaran Sungai
Warga yang berdiam di bantaran sungai diminta waspada terhadap potensi banjir bandang dan luapan air sungai yang bisa terjadi secara tiba-tiba.

2. Dataran Tinggi dan Dekat Tebing
Masyarakat yang tinggal di dataran tinggi atau dekat tebing harus siaga terhadap ancaman tanah longsor, terutama setelah hujan dengan durasi panjang.

“Bagi warga yang berdiam di bantaran sungai, kemudian yang tinggal di dataran tinggi atau di dekat tebing, jika hujan turun dalam waktu lama agar segera mengungsi ke tempat yang aman karena berpotensi terjadi tanah longsor atau banjir,” pesan Budianto.

Kesiap-siagaan BPBD Rejang Lebong

Sebagai bentuk kesiapan menghadapi kemungkinan bencana, BPBD Rejang Lebong telah menyiagakan berbagai sumber daya:

1. Personel dan Relawan

  • Personel Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi)

  • Tim TRC (Tanggap Darurat Cepat)

  • Relawan yang tersebar di 156 desa dan kelurahan, dengan masing-masing desa/kelurahan memiliki lima relawan

2. Peralatan dan Logistik

  • Satu unit alat berat jenis loader

  • Perlengkapan keselamatan termasuk pelampung

  • Mobil tangki dan mobil dapur umum

  • Logistik dan obat-obatan

  • Berbagai peralatan pendukung penanggulangan bencana alam lainnya

Catatan Kejadian Terkini

Peringatan ini bukan tanpa alasan. Baru-baru ini, pada Jumat (26/9) sore, dua kelurahan di Kecamatan Curup Tengah—Sidorejo dan Talang Rimbo—telah terdampak banjir akibat meluapnya saluran pembuangan yang tidak mampu menampung air hujan.

Akibat kejadian ini, air masuk ke perumahan warga dan bahkan merobohkan pagar tembok Kantor Satpol PP Rejang Lebong.

Tidak berhenti di situ, pada Minggu (28/9) pagi, hujan deras kembali mengguyur daerah tersebut. Akibatnya, debit air Sungai Duku Ulu di wilayah Kecamatan Curup dan Curup Utara meluap dan menggenangi:

  • 90 unit rumah

  • Sebuah masjid

  • Jalan raya di beberapa kelurahan

Meskipun menimbulkan kerugian material, kejadian ini tidak menelan korban jiwa berkat respons cepat dan kesadaran masyarakat.

Langkah Mitigasi yang Diperlukan

Menyikapi kondisi ini, masyarakat dihimbau untuk:

  1. Memantau terus informasi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang

  2. Menyiapkan rencana evakuasi keluarga

  3. Menghindari berkegiatan di daerah rawan saat hujan lebat

  4. Segera mengungsi ke tempat aman jika terjadi hujan berkepanjangan

  5. Melaporkan segera ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda bahaya

Dengan kewaspadaan kolektif dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, dampak buruk dari bencana hidrometeorologi di Rejang Lebong diharapkan dapat diminimalisir.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.