Pemprov Bengkulu Dukung Kelas Industri Jepang untuk SMK, Siapkan Lulusan Siap Bersaing Global
Majalah Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berkomitmen mendorong pengembangan pendidikan vokasi agar semakin adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja global. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui kerja sama strategis antara SMKN 1 Rejang Lebong dan mitra industri asal Jepang dalam pengembangan Kelas Industri Jepang. Program inovatif ini dirancang untuk menyiapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar memiliki kompetensi global dan mampu bersaing di dunia kerja internasional, khususnya di industri Jepang yang dikenal memiliki standar tinggi.
Baca Juga : BPS Bengkulu Siap Gelar Sensus Ekonomi 2026, Ini Fokus dan Sasarannya
Program tersebut diperkenalkan secara resmi dalam kegiatan audiensi dan silaturahmi antara pihak sekolah, perwakilan industri Jepang, serta Pemerintah Provinsi Bengkulu, yang berlangsung di Ruang Kerja Sekretaris Daerah pada Jumat, 11 Juli 2025.
Pertemuan ini menjadi penanda penting keseriusan pemerintah daerah dalam menyambut kolaborasi pendidikan vokasi lintas negara yang kini semakin relevan di era globalisasi. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi sinergi yang telah terbangun antara sekolah dan sektor industri. “Program Kelas Industri Jepang ini merupakan langkah strategis untuk membuka peluang kerja yang lebih luas bagi anak-anak kita. Pemerintah Provinsi mendukung penuh dan berharap kerja sama ini dapat terus berkelanjutan serta menginspirasi sekolah lain,” ujar Herwan Antoni dalam sambutannya.
Kelas Industri Jepang merupakan bagian dari skema link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis berbasis kebutuhan industri Jepang, tetapi juga membekali siswa dengan nilai-nilai kedisiplinan, etos kerja tinggi, serta budaya kerja khas Jepang yang terkenal akan ketepatan, efisiensi, dan profesionalisme.
Selain itu, jalur pemagangan menjadi aspek utama dalam program ini, di mana siswa akan mendapatkan kesempatan untuk menjalani pelatihan langsung di perusahaan Jepang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ini memberi pengalaman praktis yang sangat berharga dan meningkatkan daya saing lulusan SMK di kancah internasional.
Kepala SMKN 1 Rejang Lebong, Asep Suparman, mengungkapkan bahwa program ini merupakan buah dari kolaborasi enam SMK di Provinsi Bengkulu yang telah membentuk asosiasi bersama untuk memperkuat program magang luar negeri. “Kami berharap Kelas Industri Jepang ini dapat menjadi model pendidikan vokasi yang berorientasi global dan menjadi contoh bagi SMK lain di Provinsi Bengkulu. Kolaborasi ini juga mencerminkan komitmen kami untuk terus mendorong lulusan SMK memiliki keahlian dan kompetensi yang diakui secara internasional,” ungkap Asep.
Lebih dari sekadar kerja sama pendidikan, program ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan pasar kerja global, sekaligus mendukung agenda pembangunan daerah yang berbasis peningkatan kualitas tenaga kerja muda.
Dalam waktu dekat, program ini akan mulai diimplementasikan secara bertahap, dimulai dengan pelatihan guru, penyusunan kurikulum bersama industri, hingga pemilihan siswa yang akan mengikuti pelatihan intensif dan magang.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan partisipasi aktif dari sektor industri, Kelas Industri Jepang diharapkan mampu mempercepat transformasi pendidikan vokasi di Bengkulu menuju arah yang lebih relevan, modern, dan kompetitif secara global.
