:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5335149/original/086146200_1756787905-IMG20250902094518.jpg)
Majalah Bengkulu – Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bengkulu kembali turun ke jalan dan menggelar aksi di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu pada Selasa (2/9/2025). Unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari aksi bertajuk Indonesia Emas Jilid I yang digelar 29 Agustus lalu dan berakhir ricuh. Pada aksi Jilid II ini, mahasiswa membawa delapan tuntutan utama.
Untuk mengantisipasi potensi kericuhan, aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan dengan kekuatan penuh. Ribuan personel bersama puluhan kendaraan taktis telah melakukan apel siaga sejak pagi dan menyiapkan perlengkapan pengamanan di sekitar lokasi. Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, menegaskan bahwa sebanyak seribu personel gabungan dari Polresta Bengkulu, Polres Seluma, Polres Bengkulu Tengah, serta unsur TNI Angkatan Darat telah disiagakan.
Baca Juga : GOMB Desak Kejati Bengkulu Tuntaskan Kasus Setoran Tambang dan Korupsi DPRD
“Semua pasukan sudah menempati posisi masing-masing,” ujar Sudarno di Bengkulu, Selasa (2/9/2025).
Aksi dijadwalkan berlangsung mulai pukul 11.00 WIB hingga 17.00 WIB sesuai ketentuan undang-undang, dengan toleransi waktu hingga pukul 18.00 WIB. Setelah batas tersebut, aparat akan mengambil langkah tegas berupa pembubaran massa.
“Kita berharap aspirasi mahasiswa bisa tersampaikan sebelum waktu berakhir,” lanjutnya.
Tindak Tegas Perusakan Fasilitas
Kapolresta Sudarno juga menegaskan pihaknya tidak akan segan bertindak tegas apabila ada peserta aksi atau masyarakat sekitar yang merusak fasilitas umum maupun aset negara.
“Sesuai undang-undang dan peraturan Kapolri, setiap tindakan pengrusakan fasilitas negara akan langsung kami tindak,” tegasnya.
Meski demikian, Sudarno berharap unjuk rasa dapat berlangsung damai dan tertib tanpa kekerasan. Pihak kepolisian bersama DPRD Provinsi Bengkulu telah melakukan komunikasi dengan perwakilan mahasiswa agar dialog bisa berjalan lancar.
“Pimpinan DPRD dan para ketua fraksi sudah menyatakan kesediaan untuk menemui mahasiswa. Kami akan mengawal pertemuan tersebut dengan baik,” tambahnya.
Dengan pengamanan ketat serta kesiapan aparat, diharapkan aksi Jilid II di Bengkulu bisa berlangsung kondusif, tanpa mengulang kericuhan pada aksi sebelumnya.
