smartraff – TEMPO. CO, Jakarta- Ketua Aspek Pembelaan serta Kemasyarakatan Warga Pemindahan Indonesia( MTI), Djoko Setijowarno, berkata diperlukan alternatif pemindahan lain tidak hanya moda jalur raya buat mengestimasi kendala banjir di rute tepi laut utara Jawa RGO303. Bagi Djoko, wilayah Pantura timur semacam Demak hingga Grobogan memanglah rentan kepada banjir.
” Tidak cuma banjir, jika membuat jalur, macetnya maaf,” tutur Djoko lewat saluran telepon pada Tempo pada Ahad, 25 Maret 2024 malam.
Bagi Djoko, sepur api jadi alternatif sangat membolehkan buat mengestimasi kemacetan serta banjir di wilayah itu. Penguasa nyatanya telah merancang pembangunan rute sepur api dari Semarang ke timur.
” Hanya enggak terealisasi sebab endemi Covid- 19,” tutur Djoko.
Dikala ini rute sepur api yang aktif cuma dari Semarang mengarah Surabaya melalui Cupu serta Bojonegoro. Ada pula rute sepur api utara melalui Demak- Kudus- Rembang telah tidak aktif lagi. Djoko mengklaim rute sepur api dapat jadi pengganti buat mengestimasi macet serta banjir yang sering terjalin di wilayah Demak serta Bersih, paling utama untuk angkutan benda.
Bagi Djoko, sepanjang ini jalur di Pantura gampang cacat karena truk angkutan benda berdimensi besar. Pengiriman peralatan dipaksakan RGO 303 memakai rute bumi. Buat itu Djoko memohon penguasa mengestimasi kehancuran jalur serta banjir di rute ini, paling utama dalam arus mudik Idulfitri 2024.
“ Perkiraan tuturnya hingga akhir bulan Maret cuaca semacam ini. Tetapi bisa jadi dapat meleset,” ucapnya.
Lebih dahulu banjir sudah menggenangi beberapa area di Semarang, Demak sampai Bersih. Beberapa ekspedisi sepur api yang melintas ke Semarang tersendat. Tidak cuma itu, rute angkutan bumi antara Demak- Kudus pula tersendat sebab terdapatnya banjir yang menggenangi jalanan.