Smartraff – Kim Yo Jong, adik Atasan Korea Utara Kim Jong Un pada Senin, 25 Maret 2024, membetulkan Kesatu Menteri RGO303 Jepang Fumio Kishida belum lama ini mengutarakan niatnya mau bertemu dengan Kim Jong Un. Kantor informasi KCNA mewartakan, pertemuan bisa jadi dicoba melalui saluran lain.
Hendak namun, Kim Yo Jong memastikan tahap tingkatkan ikatan bilateral antara Jepang serta Korea Utara hendak terkait pada apakah Tokyo dapat dengan cara aplikasi mengutip beberapa ketetapan politik.
“ Kesatu Menteri wajib ketahui, janganlah cuma sebab hasrat namun ia wajib ketahui jika terdapat ketetapan yang wajib terbuat. Itu juga belum pasti Kim Jong Un ingin menemuinya,” tutur Kim Yo Jong semacam diambil KCNA.
Baginya, kala Jepang melawan Korea Utara serta melanggar hak- hak kedaulatannya, hingga itu dikira kompetitor untuk Pyongyang serta jadi bagian dari sasaran( serbuan Korea Utara). Pada bulan kemudian, Kim Yo Jong sempat berkata Kishida sesuatu hari esok bisa jadi dapat kunjungan kegiatan ke Pyongyang. Kim Yo Jong dikala ini sedang aktif di Partai Pegawai, ialah partai berdaulat di Korea Utara.
“ Bila Jepang membuat suatu ketetapan politik buat membuka suatu jalur terkini untuk kenaikan ikatan bersumber pada tindakan serta sikap silih meluhurkan, hingga dalam pemikiran aku kedua negeri dapat membuka kepingan terkini di era depan,” tutur Kim Yo Jong, semacam diambil dari KCNA.
Lebih dahulu Kishida mengutarakan hasrat mau berdialog dengan Kim Jong Un tanpa ketentuan apapun. Ini merupakan hasrat individu selaku bagian dari usaha buat menciptakan pertemuan pucuk awal kalinya orang no satu di Jepang serta Korea Utara.
penculikan sudah jadi salah satu hambatan penting dalam normalisasi kebijaksanaan antara Korea Utara serta Jepang sepanjang sebagian dasawarsa. Jepang mengeklaim sudah mengkonfirmasi penculikan 17 masyarakat Jepang oleh Korea Utara pada 1970- an serta 1980- an buat pembelajaran bahasa untuk agen rahasia Korea Utara.
Kim Yo Jong berkata pada bulan kemudian RGO 303, terdapat mungkin kunjungan kesatu menteri Jepang ke Pyongyang hendak terjalin, apabila Tokyo bisa melepaskan Kerutinan jeleknya yang tidak masuk ide, dengan menghalangi Korea Utara atas hak sahnya membela diri. Ataupun tidak membagikan hambatan semacam rumor penculikan yang dinilainya telah teratasi.